Makalah Audio Visual
KATA
PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang
MahaEsa, atas segala limpahan rahmat
dan karunia –Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan
makalah Media Pendidikan tentang
“AUDIO VISUAL” ini dengan baik.
Makalah ini dibuat
agar menambah pengetahuan kita mengenai,Aliran Sistem Informasi
sehingga kita dapat
memahami apa sebenarnya audio visual itu
secara mendalam dan terperinci.
Sebelum kita
melangkah lebih jauh,diperlukan suatu pemahaman khusus mengenai hal-hal mendasar yang ada pada audio visual.Untuk itu, penyusunan makalah ini
bisa bermanfaat bagi kita
semua terutama bagi
penulis sendiri.
Makalah
dapat tersusun berkat
sumber-sumber dari berbagai
referensi yang sangat
membantu penulis dalam pembuatan makalah Audio Visual. Untuk itu,
penulis mengucapkan terima kasih
atas bantuan materi-materi
yang sangat bermanfaat.
Adapun tujuan penulisan
makalah ini adalah untuk
melengkapi tugas Media Pendidikan.
Penulis
menyadari bahwa makalah ini
jauh dari kesempurnaan ,Oleh karena
itu, penulis mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari
pihak pembaca, agar makalah
ini dapat mencapai
kesempurnaan dimasa datang . Semoga makalah
ini dapat menambah
ilmu pengetahuan kita
tentang AUDIO VISUAL.
Padang,20 Oktober 2013
Kelompok 2
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR
............................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang.......................................................................1
B. Rumusan
Masalah................................................................. 1
C. Tujuan
Penulisan..................................................................
2
D. Ruang
Lingkup.......................................................................2
E. Metode
Penulisan…………………………………………. 2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Media VisuaL…………………………………….3
B. Manfaat
Media Visual……………………………………......3
C. Cara
Pemeliharaan Media Visual………………………....….4
D. Macam-macam
Media Visual …………………………….....6
BAB III
PENUTUP
A.KesimpuLan........................................................................…10
B.Saran.............................................................................……...10
DAFTAR
PUSTAKA…………………………………………………………………..11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Di era
globalisasi ini pendidikan merupakan salah satu investivasi panjang karena
proses dari pendidikan itu sendiri akan dirasakan baik untuk saat ini maupun
masa yang akan datang. Pendidikan tidak akan terlepas dari peranan media dalam
pemanfaatannya di dunia pendidikan. Kita sadari semakin banyak saluran
informasi dalam berbagai bentuk media. Dalam hal ini, kita sebagai calon
pendidik dapat lebih mudah untuk menyampaikan materi pembelajaran yang sesuai
dengan tujuan pembelajaran.
Penggunaan
media pembelajaran sangat diperlukan untuk menyalurkan pesan, merangsang
fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik serta mengaktifkan pembelajaran
dalam memberi tanggapan dan umpan sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar
pada diri peserta didik untuk melakukan praktek-praktek dengan benar.
Maka
dari itu, dalam makalah ini kami membahas tentang salah satu media pembelajaran
yaitu media visual. Media visual merupakan media yang memberikan gambaran
menyeluruh dari yang konkrit sampai dengan abstrak. Media visual ini lebih
bersifat realistis dan dapat dirasakan oleh sebagian besar panca indera kita
khususnya indera penglihatan. Manfaat yang kita dapat dalam penggunaan media
ini adalah pemakaiannya yang efektif dan efisien, praktis, dan lebih cepat
dipahami oleh peserta didik.
Oleh
karena itu, pendidik dapat memanfaatkan media-media secara optimal sehingga
menghasilkan pengalaman pembelajaran yang menyenangkan seperti media visual
untuk mempermudah dalam berinteraksi dan pemberian materi yang akan dibahas
pada peserta didik.
B. Rumusan
Masalah
1. Apa
yang dimaksud dengan media visual?
2. Apa
manfaat dari media visual?
3. Bagaimana
cara pemilihan media visual?
4. Apa
saja macam-macam dari media visual?
C. Tujuan
Penulisan
Dengan
membahas lebih rinci tentang media visual, kita dapat mengetahui apa itu media
visual, manfaat-manfaat dari media visual itu sendiri, bagaimana cara pemilihan
media visual yang baik dan benar serta macam-macam media visual yang dapat kita
gunakan dalam proses belajar mengajar.
D. Ruang
Lingkup
Kami
selaku tim penyusun menempatkan pembelajaran menggunakan media visual dalam
ruang lingkup yang cukup luas, maksudnya dari seluruh kalangan masyarakat. Akan
tetapi diantaranya para peserta didik yang lebih dominan perlu adanya bimbingan
dan motivasi pembelajaran meggunakan media visual.
E. Metode
Penulisan
Dalam
hal metode ini kami menggunakan adalah metode pustaka dan beberapa menggunakan
media internet dalam pencarian materi.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Media Visual
Media
berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari “Medium” yang
secara harfiah berarti “Perantara” atau “Pengantar” yaitu perantara atau
pengantar sumber pesan dengan penerima pesan. Dalam pendidikan, media diartikan
sebagai komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi
intruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar.
Pengertian media menurut beberapa sumber adalah sebagai berikut:
1. AECT
: media sebagai bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan
pesan/informasi.
2 Gagne
: media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat
merangsang untuk belajar.
3 Briggs
: media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang
siswa untuk belajar.
Bila
kita tinjau dari media pembelajaran yang mempunyai arti segala sesuatu yang
dapat digunakan untuk menyalurkan pesan sehingga dapat merangsang pikiran,
perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga
proses belajar mengajar terjadi. Sedangkan media visual adalah media yang
memberikan gambaran menyeluruh dari yang konkrit sampai dengan abstrak. Jadi
dapat diambil kesimpulan bahwa media visual merupakan salah satu media untuk
pembelajaran.
Media
visual ini lebih bersifat realistis dan dapat dirasakan oleh sebagian besar
panca indera kita terutama oleh indera penglihatan. Media visual ada yang dapat
diproyeksikan dan ada pula yang tidak dapat diproyeksikan.
B. Manfaat
Media Visual
Dalam
penggunaannya media visual memiliki manfaat atau kegunaan. Manfaatnya antara
lain:
1. Media
bersifat konkrit, lebih realistis dibandingkan dengan media verbal atau non
visual sehingga lebih memudahkan dalam pengaplikasiannya.
2. Beberapa
penelitian membuktikan bahwa pembelajaran yang diserap melalui media
penglihatan (media visual), terutama media visual yang menarik dapat
mempercepat daya serap peserta didik dalam memahami pelajaran yang disampaikan.
3. Media
visual dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para peserta
didik dan dapat melampaui batasan ruang kelas. Melalui penggunaan media visual
yang tepat, maka semua obyek itu dapat disajikan kepada peserta didik.
4. Lebih
efiektif dan efisien dibandingkan media verbal lainnya karena
jenisnya yang beragam, pendidik dapat menggunakan semua jenis media visual yang
ada. Hal ini dapat menciptakan sesuatu yang variatif, dan tidak membosankan
bagi para peserta didiknya.
5. Penggunaannya
praktis, maksudnya media visual ini mudah dioperasikan oleh setiap orang yang
memilih media-media tertentu, misalkan penggunaan media Transparansi Overhead
Tranparancy (OHT).
C. Cara
Pemilihan Media Visual
Dalam pemilihan
media visual ada hal-hal yang harus diperhatikan dalam penggunaannya, yaitu:
1. Apakah media visual itu ?
Media
visual adalah media yang memberikan gambaran menyeluruh dari yang konkrit
sampai dengan abstrak .media visual ini lebih bersifat realistis dan dapat
dirasakan oleh sebagian besar panca indera kita terutama oleh indera
penglihatan.
2. Mengapa
media pembelajaran visual merupakan salah satu pilihan yang tepat
untuk digunakan dalam proses pembelajaran?
Media
pembelajaran visual telah terbukti lebih efisien dalam melakukan komunikasi
antara pendidik dengan peserta didik. Dapat kita simpulkan bahwa media
pembelajaran visual (seperti gambar diam, gambar bergerak, televise, objek tiga
dimensi, dll) mempunyai hubungan positif yang cukup tinggi. Oleh karena itu,
dapat dikatakan bahwa media pembelajaran visual merupakan media pembelajaran
yang cukup baik dan efisien.
3.
Siapakah yang dapat mengoprasikan media pembelajaran visual dengan baik dan
benar?
Sebenarnya,
siapapun bisa mepergunakan media pembelajaran visual dengan baik dan benar.
Namun, dengan catatan orang tersebut telah mengusai cara penggunaannya dengan
benar. Beberapa orang yang bisa mengoprasikan penggunaan media visual harus
memiliki kemauan untuk belajar.
4. Ada beberapa faktor yang menghambat
perkembangan kemampuan seseorang untuk menggunakan media pembelajan, yaitu:
A.
Asumsi bahwa menggunakan media itu repot.
B.
Menganggap media itu canggih dan mahal.
C.
Tidak bisa menggunakan media yang ada.
D. Asumsi bahwa media itu hiburan,
memperkecil kemungkinan anak tetap konsentrasi terhadap pelajarannya.
E.
Tidak tersedianya media pembelajaran visual.
F.
Kebiasaan menikmati ceramah/bicara tanpa media visual
Jadi,
seseorang yang paling tepat untuk menggunakan media pembelajaran visual adalah
seseorang yang tidak memiliki sifat menghambat seperti yang disebutkan diatas.
5.
Dimanakah media pembelajaran visual dapat digunakan ?
Media
pembelajaran visual baiknya digunakan di tempat yang tepat, sesuai dengan jenis
medianya. Misalnya, media yang tidak diproyeksikan dapat dilakukan diluar
kelas. Hal itu memungkinakan untuk media pembelajaran visual yang berupa benda
nyata dan media grafis. Dalam penggunaan media pembelajaran visual berbentuk
benda nyata misalnya, dalam pelajaran biologi kita dapat menggunakan tumbuhan
diluar kelas sebagai media pembelajaran visual. Media grafis dan model pun bisa
digunakan diluar kelas, apabila media tersebut memungkinkan untuk digunakan
diluar kelas.
Sedangkan
untuk media pembelajaran yang diproyeksikan, tempat yang tepat adalah di dalam
kelas. Mengingat kebutuhannya akan alat-alat yang cukup berat, dan
dibutuhkannya aliran listrik, tentu penggunaan media pembelajaran visual yang
diproyeksikan ini lebih baik digunakan di dalam kelas.
6. Kapankan media pembelajaran visual dapat
digunakan?
Melihat
berbagai macam jenis media visual, dapat kita simpulkan bahwa media
pembelajaran visual dapat digunakan kapan saja saat dibutuhkan. Para pendidik
dapat menyesuaikan jenis media visual apa yang dibutuhkan, dan disesuaikan
dengan tempat kegiatan belajar mengajar; apakah di dalam atau di luar ruangan.
7. Bagaimana cara pemilihan media visual yang tepat
?
Cara
pemilihan media visual yang tepat adalah :
1.
Media yang digunakan harus memperhatikan konsep pembelajaran atau tujuan dari
pembelajaran.
2.
Memperhatikan karakteristik dari media yang akan digunakan ,apakah sesuai
dengan situasi dan kondisi yang tepat guna.
3.
Tepat sasaran kepada peserta didik yang sesuai degan kebutuhan zaman.
4.
Waktu , tempat , ketersediaan dan biaya yang digunakan.
5.
Pilihlah media visual yang menguntungkan agar lebih menarik,variatif, mudah
diingat dan tidak membosankan sesuai dengan konteks penggunaannya.
D. Macam-macam
Media Visual
a. Media yang tidak diproyeksikan
1. Media realita adalah benda nyata.
Benda tersebut tidak harus dihadirkan di ruang kelas, tetapi siswa dapat
melihat langsung ke obyek. Kelebihan dari media realita ini adalah dapat
memberikan pengalaman nyata kepada siswa. Misal untuk mempelajari
keanekaragaman makhluk hidup, klasifikasi makhluk hidup, ekosistem, dan organ
tanaman.
2. Model
adalah benda tiruan dalam wujud tiga dimensi yang merupakan representasi atau
pengganti dari benda yang sesungguhnya. Penggunaan model untuk mengatasi kendala
tertentu sebagai pengganti realia. Misal untuk mempelajari sistem gerak,
pencernaan, pernafasan, peredaran darah, sistem ekskresi, dan syaraf pada
hewan.
3. Media
grafis tergolong media visual yang menyalurkan pesan melalui simbol-simbol visual.
Fungsi dari media grafis adalah menarik perhatian, memperjelas sajian
pelajaran, dan mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan
jika hanya dilakukan melalui penjelasan verbal. Jenis-jenis media grafis
adalah:
a. Gambar / foto
merupakan media yang paling umum digunakan.
b. Sketsa
adalah gambar sederhana atau draft kasar yang melukiskan bagian pokok tanpa
detail. Dengan sketsa dapat menarik perhatian siswa, menghindarkan verbalisme,
dan memperjelas pesan.
c. Diagram / skema:
gambar sederhana yang menggunakan garis dan simbol untuk menggambarkan struktur
dari obyek tertentu secara garis besar. Misal untuk mempelajari organisasi
kehidupan dari sel samapai organisme.
d. Bagan
/ chart : menyajikan ide atau konsep yang sulit sehingga lebih mudah dicerna
siswa. Selain itu bagan mampu memberikan ringkasan butir-butir penting dari
penyajian. Dalam bagan sering dijumpai bentuk grafis lain, seperti: gambar,
diagram, kartun, atau lambang verbal.
e. Grafik
yaitu gambar sederhana yang menggunakan garis, titik, simbol verbal atau bentuk
tertentu yang menggambarkan data kuantitatif. Misal untuk mempelajari
pertumbuhan.
b. Media proyeksi
1. Transparansi OHP merupakan alat
bantu mengajar tatap muka sejati, sebab tata letak ruang kelas tetap seperti
biasa, guru dapat bertatap muka dengan siswa (tanpa harus membelakangi siswa).
Perangkat media transparansi meliputi perangkat lunak (Overhead transparancy /
OHT) dan perangkat keras (Overhead projector / OHP). Teknik pembuatan media
transparansi, yaitu:
- Mengambil
dari bahan cetak dengan teknik tertentu
- Membuat
sendiri secara manual
2. Film
bingkai / slide adalah film transparan yang umumnya berukuran 35 mm dan diberi
bingkai 2X2 inci. Dalam satu paket berisi beberapa film bingkai yang terpisah
satu sama lain. Manfaat film bingkai hampir sama dengan transparansi OHP, hanya
kualitas visual yang dihasilkan lebih bagus. Sedangkan kelemahannya adalah
beaya produksi dan peralatan lebih mahal serta kurang praktis. Untuk menyajikan
dibutuhkan proyektor slide.
a. Film Gerak Bersuara
Film adalah alat yang ampuh untuk
menyampaikan suatu maksud kepada masyarakat dan juga anak yang lebih banyak
menggunakan aspek emosinya di banding aspek rasionalitasnya. Besarnya kegunaan
media ini dapat pula dirasakan dalam dunia pendidikan. Munadi menekankan bahwa
melalui media yang terlibat, dia menyimpulkan bahwa film adalah alat komonikasi
yang dapat membantu proses pembelajaran efektif. Karena apa yang terpandang
mata dan terdengar oleh telinga, lebih cepat dan lebih mudah di ingat dari pada
apa yang dapat dibaca saja atau hanya di dengar saja.
b. Video
Vidio maupun media film memiliki banyak
kemiripan dalam segi karakteristiknya dan kelemahannya. Yakni mengatasi
keterbatasan jarak dan waktu dan sangat kuat mempengaruhi emosi seseorang.
Kelemahannya adalah sama-sama menekankan pentingnya materi dari prses
pengembangan materi tersebut.
Dalam upaya pemanfaatan vidio dalam
proses pembelajaran, hendaknya kita memperhatikan beberapa hal berikut :
Program vidio harus dipilih sesuai
dengan tujuan pembelajaran. Salah satu contohnya adalah apakah media vidio
untuk tujuan kognitif dapat diguakan untuk hal-hal yang menyangkut kemampuan
mengenal kembali dan memberikan rangsangan berupa gerak yang serasi.
Guru harus mengenal program vidio
yang ada dan memahami manfaatnya bagi pelajaran.
Sesudah
program vidio di putar, harus diadakan diskusi agar siswa memahami bagaimana
mencari pemecahan masalah dan menjawab pertanyaan.
Perlu diadakan tes agar mampu
mengukur berapa banyak informasi yang mereka tangkap dari program vidio
tersebut.
c. Televisi
Televisi adalah
media yang berupa sebagai gambar hidup dan juga sebagai radio yang dapat
dilihat dan di dengar secara bersama. Selain itu, televisi juga dapat
memberikan kejadian-kejadian yang sebenarnya pada saat suatu peristiwa terjadi
dengan disertai dengan komentar dari penyiarnya.
1. Media Televisi Terbuka
Media televisi
terbuka adalah media audio visual gerak yang penyampaian pesannya melalui
pancaran gelombang elektromagnitik dari satu stasiun, kemudian pesan tadi
diterima oleh pemirsa melalui pesawat televisi.
2. Media Televisi Siaran Terbatas (TVST)
TVST atau CCTV adalah media
audiovisual gerak yang penyampaian pesannya didistribusikan melalui
kabel (bukan TV kabel). Dengan perkata lain, kamera televisi mengambil suatu
objek di studio, misalnya guru yang sedang mengajar, kemudian hasil pengambilan
tadi didistribusikan melalui kabel-kabel
ke pesawat televisi yang ada di ruangan-ruangan kelas.
Kelebihan televisi siaran terbatas
ini dibandingkan dengan televisi terbuka diantaranya adalah komunikasi dapat
dilakukan secara dua arah (hubungan antara studio dan kelas dilakukan melalui
intercom), kebutuhan pembelajaran dapat lebih diperhatikan dan terkontrol.
Sedangkan kelemahanny adalah jangkauannya ralatif terbatas.
d. Multimedia
Pembelajaran dengan menggunakan
multimedia untuk meningkatkan prestasi belajar pembelajar, namun bukan berarti
dalam prakteknya tidak ada hambatan. Hambatan utama adalah disebabkan adanya
kesalahan konsep yang terjasi ketika kelompok ahli menerangkan kembali ke
kelompok asal. Kesalahan terutama terjadi pada materi pembelajaran yang
bersifat abstrak.
Disamping itu, waktu yang diperlukan
untuk proses pembelajaran menjadi relatif lebih lama. Seringkali waktu
pembelajaran habis sebelum cakupan materi terselesaikan dengan baik. Oleh
karena itu diperlukan suatu alternatif untuk menyempurnakan pendekatan
pembelajaran ini. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah dengan
menggunakan multimedia pembelajaran, CD interaktif yang berisikan materi-materi
pembelejaran dianggap cukup memadai untuk menyelesaikan persoalan-persoalan
yang muncul pada proses pembelajaran.
Keuntungan
pembelajaran interaktif berbasis multimedia antara lain :
Ø Media dapat membuat materi pembelajaran yang abstrak
menjadi lebih konkrit/nyata, sehingga mudah diterima pembelajar,
Ø Media dapat mengatasi kendala ruang dan waktu
pembelajar yang belum memahami materi dapat mengulang materi tersebut di rumah
sama persis dengan yang dibahas dalam kelompok.
Ø Informasi pembelajar yang disajikan dengan media yang
tepat akan memberikan kesan yang mendalam pada diri pembelajar.
Ø Penggunaan media pembelajaran yang tepat akan dapat
merangsang berbagai macam perkembangan kecerdasan.
Ø Dapat menyeragamkan materi pembelajaran dan mengurangi resiko kesalahan
konsep.
e. Komputer
Komputer merupakan jenis media yang secara
virtual dapat menyediakan respon yang segera terhadap hasil belajar yang
dilakukan oleh pembelajar. Lebih dati itu, komputer memiliki kemampuan
menyimpan dan memanipulasi informasi sesuai dengan kebutuhan. Perkembangan
teknologi yang pesar saat ini telah memungkinkan komputer memuat dan
menayangkan beragam bentuk media di dalamnya. Dalam hal ini Heinich Molenda,
& Russel (1996:228) mengemukakan bahwa :
Saat teknologi komputer tidak lagi
hanya digunakan sebagai sarana komputasi dan pengilahan kata (word prosessor)
tetapi juga sebagai sarana belajar multi media yang memungkinkan peserta didik
membuat desain dan rekayasa suatu konsep dan ilmu pengetahuan. Sajian
multimedia berbasis komputer dapat diartikan sebagai teknologi yang
mengiptomalkan peran komputer sebagai sarana untuk menampilkan dan merekayasa
teks, grafik, dan suara dalam sebuah tampilan yang terintegrasi. Dengan
tampilan yang dapat mengombinasikan berbagai unsur penyampaian informasi dan
pesan, komputer dapat dirancang dan digunakan sebagai media pembelajaran
efektif untuk mempelajari dan mengajarkan materi pembelajaran yang relevan
misalnya rancangan grafis dan animasi.
Multimedia berbasis komputer dapat
pula dimanfaatkan sebagai sarana dalam melakukan simulasi untuk melatih
keterampilan dan kompetensi tertentu.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam
upaya mencapai suatu proses pembelajaran yang baik, kita memerlukan suatu media
atau alal-alat yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Salah satu
medianya adalah media visual yang lebih berkaitan dengan indera penglihatan.
Media visual itu sendiri mempunyai kelebihan-kelebihan tersendiri seperti
penggunaannya yang praktis, lebih efektif dan efisien serta dapat mempercepat
daya serap peserta didik. Oleh karena itu, para pendidik dapat memanfaatkan
media-media khususnya media visual untuk mempermudah dalam pemberian materi
yang akan diberikan.
B. Saran
Kita
sebagai sebagai peserta didik, calon pendidik maupun para pendidik hendaknya
perlu memperhatikan setiap pemilihan media pembelajaran yang akan kita gunakan
terutama pada media visual. Pemilihannya harus tepat dan efektif sesuai konsep
dan tujuan pembelajaran serta disesuaikan dengan perkembangan psikologis anak
atau peserta didik dan menjauhkan media visual yang berbau
pornografi sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri
peserta didik.
Daftar
Pustaka
Ali
Pandie, Imansjah, Didaktik Metodik. Surabaya
: PT. Usaha Nasional, 1984.
Mukhid,
Abd, Media Pembrlajaran. Pamekasan: STAIN Pamekasan Press, 2009
Sudjana,
Nana, Media Pengajaran. Surabaya : Pustaka dua, 1978.
Google
Comments
Post a Comment