WIMAX

                                                                       
                                                                        
                                                                           BAB 1
PENDAHULUAN

WiMAX adalah sebuah nama dagang sebuah rumpun teknologi metropolitan area network (MAN) yang dipromosikan oleh WiMAX Forum, yaitu kelompok vendor yang mengembangkan dan memproduksi peralatan yang meingimplementasikan standard IEEE seri 802.16 [2]. Standard ini fokus pada pembahasan teknis untuk layer fisik dan akses-jamak (PHY dan MAC). WiMAX Forum melengkapi standard untuk keperluan praktis, seperti kinerja minimal, interoperabilitas dan persyaratan-persyaratan frekuensi radio. Posisi WiMAX terhadap standard IEEE 802.16 seperti halnya Wi-Fi pada 802.11. Mungkin tidak banyak yang mengetahui bahwa WiMAX adalah family of standards, yang salin tidak kompatible, seperti halnya keluarga standard3G ITU-IMT2000 (International Telecommunication Union, International Mobile Telcommunication2000). Ringkasnya, saat ini ada 3 buah standard terkini [2,3]: 802.16a, 802.16d atau 802.16-2004 dan 802.16e. Selain itu, ada juga peralatan yang mirip dengan WiMAX ini, yang kerap disebut pre-WiMAX, salah satunya adalah WiBro.
WiMAX merupakan teknologi selular generasi ke-4 atau 4G adalah singkatan dari Worldwide Interoperability for Microwave Access, merupakan teknologi akses nirkabel pita lebar (broadband wireless access, disingkat BWA) yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dengan jangkauan yang luas. Teknologi 4G ini beroperasi melalui gelombang radio dan mengirimkan sinyal dari 'high site' ke perangkat WiMax pengguna berupa hub atau dongle mobile broadband. WIMAX dapat mentransmisikan data 70 Mbps, hingga jarak 50km, pada kecepatan lebih dari 70 mph. WIMAX layak diaplikasikan untuk ‘last mile’ broadband connections, backhaul, dan high speed enterprise.
Dengan menggunakan WIMAX maka kita bisa berinternet ria seperti kita sedang menggunakan ponsel. Di mana saja di setiap sudut kota, kapan saja, asalkan ada sinyal kita bisa berinternet.
Standar WiMax pada awalnya dirancang untuk rentang frekuensi 10 s.d. 66 GHz. 802.16a, diperbaharui pada 2004 menjadi 802.16-2004 (dikenal juga dengan 802.16d) menambahkan rentang frekuensi 2 s.d. 11 GHz dalam spesifikasi. 802.16d dikenal juga dengan fixed WiMax, diperbaharui lagi menjadi 802.16e pada tahun 2005 (yang dikenal dengan mobile WiMax) dan menggunakan orthogonal frequency-division multiplexing (OFDM) yang lebih memiliki skalabilitas dibandingkan dengan standar 802.16d yang menggunakan OFDM 256 sub-carriers. Penggunaan OFDM yang baru ini memberikan keuntungan dalam hal cakupang, instalasi, konsumsi daya, penggunaan frekuensi dan efisiensi pita frekuensi. WiMax yang menggunakan standar 802.16e memiliki kemampuan hand over atau hand off, sebagaimana layaknya pada komunikasi selular.
Banyaknya institusi yang tertarik atas standar 802.16d dan .16e karena standar ini menggunakan frekuensi yang lebih rendah sehingga lebih baik terhadap redaman dan dengan demikian memiliki daya penetrasi yang lebih baik di dalam gedung. Pada saat ini, sudah ada jaringan yang secara komersial menggunakan perangkat WiMax bersertifikasi sesuai dengan standar 802.162.
Spesifikasi WiMax membawa perbaikan atas keterbatasan-keterbatasan standar WiFi dengan memberikan lebar pita yang lebih besar dan enkripsi yang lebih bagus. Standar WiMax memberikan koneksi tanpa memerlukan Line of Sight (LOS) dalam situasi tertentu. Propagasi Non LOS memerlukan standar .16d atau revisi 16.e, karena diperlukan frekuensi yang lebih rendah. Juga, perlu digunakan sinyal muli-jalur (multi-path signals), sebagaimana standar 802.16n.

  

BAB II
PEMBAHASAN

1.      Sejarah Teknologi

WiMAX adalah singkatan dari Worldwide Interoperability forMicrowave Access, merupakan teknologi akses nirkabel pita lebar (broadband wireless access atau disingkat BWA) yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dengan jangkauan yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA sebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih menarik. Disamping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga merupakan teknologi dengan open standar. Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX diantara beberapa vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan (tidak proprietary). Dengan kecepatan data yang besar (sampai 70 MBps), WiMAX dapat diaplikasikan untuk koneksi broadband ‘last mile’, ataupun backhaul. 

WiMax adalah standar yang dibuat oleh organisasi nirlaba yang merupakan kumpulan beberapa perusahaan pembuat peranti telekomunikasi, berdasar dari standar nirkabel IEEE 802.16, yaitu standar MAN (Metropolitan Area Network) dan HiperMAN dari ETSI (European Telecommunications Standards Institute).
WiMax nantinya akan dipakai sebagai alternatif untuk mendistribusikan akses jaringan Internet di masyarakat luas, seperti yang sudah dilakukan oleh teknologi ADSL atau HotSpot dari standar Wireless LAN 802.11
WiMax dibuat karena adanya kekurangan fasilitas pemakaian standar teknologi nirkabel, di bagian bawah ada standar WiFi Wireless LAN 802.11 yang sudah banyak dipakai, sementara diatasnya adalah Wireless MAN 802.16 yang biasanya dipakai oleh operator untuk menyambung /base station/ mereka.
Dalam prakteknya, banyak praktisi telekomunikasi menggunakan teknologi 802.11 yang dirancang untuk pemakaian di dalam ruangan (/indoor/) menjadi peranti /outdoor/ untuk menyambung gedung ke gedung di dalam satu daerah yang jaraknya di bawah 10 km. Pemanfaatan teknologi ini secara ekonomis memang sangat tepat, karena dengan hanya mengeluarkan biaya dibawah tujuh juta Rupiah, kita sudah dapat menyambung dua titik berjarak maksimum 15 km.
Dalam perjalanannya, teknologi 802.11 yang dipakai secara salah ini menyebabkan kekecewaan banyak pengunanya, karena sering terjadi interferensi yang menyebabkan sambungan buruk, disebabkan oleh banyaknya pemakai dan saling rebut sambungan dengan menggunakan penguat jika mereka tidak mendapatkan sinyal.
Standar 802.11 juga mempunyai beberapa kelemahan lain; keterbatasan kanal yang dapat dipakai oleh hanya 11 /access point/ dalam satu daerah, kemudian juga tidak mampu bekerja dengan sinyal pantulan dan harus bekerja tanpa halangan objek (biasa disebut dengan istilah /Line of Sight/).
Sementara standar 802.16 Wireless MAN sudah sejak lama dipakai oleh operator telepon dan harga perangkatnya mencapai puluhan ribu dolar untuk satu sambungan. Perangkat ini yang biasanya kita lihat seperti bentuk tambur di tower-tower penyelenggara jasa telepon selular.
Kalau 802.11 bekerja di frekwensi 2,4GHz dan punya daya hanya sampai 1 atau 2 watt saja, 802.16 bekerja di frekwensi antara 6 sampai 23GHz, dengan daya yang cukup besar untuk menyambung dua titik yang jaraknya sampai 30 km.
2. Prinsip Kerja

wiMAX ini mengarah ke Wireless Metropolitan Area Network (WMAN). wiMAX menggunakan akses wireless broadband hingga 50 km untuk stasiun tetap, dan 5-15 km untuk stasiun bergerak

Sebagai perbandingan WLAN (WiFi) standart 802.11 hanya menjangkau sekitar 30-100 meter.
WiMAX singkatan dari Worldwide Interoperability for Microwave Access, atau dalam standart IEEE dikenal dengan nama 802.16. WiMAX ini akan meniru cara kerja telepon seluler untuk akses internet broadband.

Mudahnya, cara kerja WiMAX mirip dengan WiFi. Tetapi WiMAX mempunyai kecepatan yang lebih tinggi, jangkauan yang lebih luas, dan pengguna yg lebih banyak. WiMAX ini juga berpotensi untuk mengatasi masalah akses internet di desa-desa, yang belum punya akses internet karena tidak terjangkau kabel telepon
.
Sistem WiMAX terdiri atas dua bagian,
* WiMAX tower, seperti halnya konsep telepon seluler tower (atau BTS), atau AP pada WiFi. Sebuah tower WiMAX tower dapat meng-cover jangkauan seluas kira-kira 8,000 square km.
* WiMAX receiver - Penerima dan antenna berupa small box atau PCMCIA card, atau sistem yg terintegrasi ke laptop sebagaimana WiFi saat ini.
WiMAX tower tersambung ke internet secara langsung dengan kabel yang high-bandwidth (seperti T3 line, atau optik). Selain itu juga bisa tersambung ke WiMAX tower sebelahnya dengan line-of-sight, microwave link.  Sambungan ke tower sebelahnya ini yang sering disebut dngan istilah backhaul, berjarak sedemikian rupa sehingga dapat meng-cover jangkauan sampai rural area.

Ada dua bentuk pancaran gelombang yang akan diberikan WiMAX untuk ini,
* Non-Line-Of-Sight (NLOS), sebagaimana halnya WiFi, sebuah antenna kecil dari sebuah laptop tersambung ke tower WiMAX. Dalam mode ini WiMAX menggunakan range frekuensi yg lebih rendah 2 - 11 GHz (seperti WiFi).
* Line-Of-Sight (LOS), sebuah antenna parabola mengarah langsung ke WiMAX tower. Transmisi ini memakai frekuensi yang lebih tinggi , dengan range mencapai hingga 66 GHz. Di frekuensi yang lebih tinggi, interferensi lebih rendah dan bandwidth-nya lebih tinggi.

Prinsip kerja WiMAX sama dengan WiFi. Sebuah komputer dengan fasilitas WiMAX akan dapat menerima dari stasiun pengirim WiMAX.
Bedanya, WiFi sampai saat ini mampu mengirim data 54 Mbps dalam kondisi optimal. Sementara itu WiMAX dirancang mampu sampai 70 Mbps.
Yang jadi fokus adanya WiMAX adalah masalah jangkauan wilayah. Inilah keunggulan WiMAX. Jangkauan WiFi hanya sekitar 100 feet (30 m), sementara WiMAX meng-cover jangkauan hingga 30 miles (50 km) dengan akses wireless-nya. Peningkatan jangkauan ini seiring dengan frekuensi yang digunakan dan daya pengirim (power of the transmitter).



Description: E:\Pengertian dan Prinsip Kerja WiMAX   Catatan Teknisi_files\wimax-diagram.jpg




Comments

Popular posts from this blog

Tetaplah tersenyum Ibu

*Kabar Bahagia Untuk Ibu*